Pemdes Glebeg | Kerupuk kulit ayam tentu sudah biasa, tapi kalau kerupuk tulang? Hmm... mungkin belum banyak yang mengenal snack unik yang satu ini. Rasanya yang renyah dan enak membuatnya banyak disukai sebagai camilan dan juga oleh-oleh. Mau coba?
Siang hari ini, Ibu Rutiah bersama anggota KWT An Nisa' Desa Glebeg menyelenggarakan workshop bersama dengan warga desa glebeg yang berminat untuk belajar dan mencoba bersama.
Pertama kali mendengar nama 'Kerupuk Tulang', yang terbayang dalam benak saya adalah tulang besar dan keras yang dijadikan kerupuk. Namun setelah melihatnya langsung di salah satu sentra oleh-oleh, ternyata bentuknya tak jauh berbeda dari kerupuk pada umumnya.
Kerupuk tulang mulai populer sekitar akhir 2009 lalu hingga sekarang. Adapun yang pertama kali memperkenalkannya di wilayah desa glebeg adalah KWT An Nisa'. Terbuat dari apa ya sebenarnya kerupuk tulang ini?
Kerupuk tulang dibuat dengan memanfaatkan tulang rawan pada ayam. Sebenarnya cara pembuatannya terbilang sederhana. Pertama-tama tulang rawan dibersihkan terlebih dahulu dari daging yang menempel, lalu dipotong-potong tipis memanjang. Setelah itu barulah potongan tulang rawan tersebut diberi bumbu bawang putih dan penyedap rasa lainnya kemudian digoreng.
Meski cara pembuatannya tergolong sederhana, justru kesulitannya terletak pada cara memperoleh bahan baku alias tulang rawan itu sendiri. Tak heran kalau harga kerupuk ini bisa dibilang sedikit lebih mahal dari jenis kerupuk lainnya. (mun)
Untuk pemesanan & info lanjut hubungi Ibu Rutiah 082226451361