Glebeg-rembang.desa.id | Pada hari Selasa, 2 November 2021 Kelompok Perlinduangan Anak Desa (KPAD) Glebeg bersama TP. PKK Desa Glebeg, dan Bidan Desa Glebeg membuat kegiatan sosialisasi terkait "Pengasuhan Positif" di Desa Glebeg Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, dan warganet. Program kerja ini dilaksanakan karena memiliki alasan betapa pentingnya pemahaman pengasuhan anak yang positif bagi orang tua.
Menurut Nur Hidayah sekretaris PKK Glebeg, "Pengetahuan mengenai pengasuhan anak yang tepat harus dimiliki oleh orang tua, baik sebelum maupun sesudah memiliki anak, dengan tujuan agar orang tua lebih siap saat mendampingi tumbuh kembang anak".
Tiga hal dasar yang ingin dicapai dari progam ini. Pertama, menciptakan pemahaman mengenai positive parenting atau pengasuhan positif (khususnya pada aspek komunikasi dan disiplin, serta dapat mengaplikasikan pemahaman tersebut dalam pengasuhan).
Kedua, menumbuhkan rasa kasih sayang dan perhatian dalam pengasuhan. Ketiga, terciptanya sikap terbuka pada anak dengan komunikasi yang efektif dan menghargai anak. Meskipun pada tujuan yang telah dibuat tersebut masih terdapat beberapa kendala bahkan dinilai sensitif karena kondisi di daerah Desa Jetis masih banyak orang tua yang memegang pola pengasuhan kultural atau turun temurun meskipun sifatnya negatif untuk anak.
Sebelum pemberian pemahaman terkait pengasuhan anak ini dilakukan, Rutiah Ketua KPAD Glebeg memaparkan apa itu pengasuhan positif. Pengasuhan adalah interaksi antara orangtua dengan anak dalam mendukung perkembangan fisik, sosial, emosi serta intelektual anak sehingga anak menjadi pribadi yang cerdas ,mandiri serta bertanggung jawab.
Sedangkan Bidan Glebeg Iffah Islam Arnita juga memberikan penjelasan kepada beberapa orang tua terkait jenis-jenis pola asuh anak seperti Otoriter, Permisif, dan Demokratis. Sehingga harapannya orang tua bisa memberikan pola pengasuhan yang tepat bagi anak.
Pengasuhan pada anak menekankan pada sikap positif dan penerapan disiplin. Namun, praktik penerapan pengasuhan yang diterapkan oleh satu anak, tidak selalu berhasil untuk diterapkan pada anak yang lain.
Karena pada dasarnya anak sifat dan karakter yang berbeda dari setiap anak. Hal itu disebabkan beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin,latar belakang keluarga, dan juga kondisi lingkungan sekitar. Maka dari itu, orangtua harus memahami mengenai karakteristik serta pola pengasuhan yang tepat.
Setelah narasumber menjelaskan berbagai hal menegenai pengasuhan anak serta memberikan contoh, muncul 2 pertanyaan melalui inbox facebook dari ibu Tugiyati bagiamana solusinya mengasuh anak yang cenderung pendiam.
Pertanyaan kedua melalui DM instagram dari Ibu Siti Khoirum Maghfiroh yang menanyakan bagaimana solusinya mengasuh anak bagi seorang ibu yang berprofesi wanita karir.
Seperti Paini, orang tua berumur 34 tahun memberikan pandangan baru tentang pengasuhan positif, "Pengasuhan positif ini merupakan cara mendidik yang dilakukan secara baik dengan memberikan pemahan serta pendidikan yang baik bagi anak dengan tidak bersifat otoriter". Karena pengasuhan ini merupakan cara mengasuh anak yang baik untuk masa depan anak, maka dari itu sangat perlu diterapkan pada anak, tambahnya.
Dalam melakukan pengasuhan terhadap anak memang hendaknya orang tua memilih pola pengasuhan yang tepat, karena jika orang tua memilih pola pengasuhan yang tidak tepat akan berdampak fatal terhadap pembentukan karakter anak, oleh karena itu orang tua harus cermat dalam memilih pola pengasuhan yang akan diterapkan dalam pengasuhan demi tumbuhkembang anak. (mun)